Senin, 16 September 2013

PROSES BELAJAR MENJAGAR DI SMP NEGERI HAHA







KUNJUNGAN KELUARGA MADAM ERIN HASSE KE SMP NEGERI HAHA



 
 
 
 
 Anak Madam Erin Mengajarkan Sains Kepada Anak SMP Negeri Haha
  Foto Bersama Guru dan Keluarga Madam Erin
 Keluarga Madam Erin
 Foto Bersama Guru dan Keluarga Madam Erin

 
 Anak Madam Erin Mengajarkan Seni Manggambar
 Guru dan Anak Erin Sharing
Foto Bersama Siswa, Guru, dan Keluarga Madam Erin

FOTO-FOTO KETERAMPILAN MEMBUAT KRIPIK

 
 
Guru mengamati siswa membuka kulit pisang dan kasbi
 Guru mengarahkan siswa dalam pemotongan kripik
 Guru mengamati kerja siswa
 Kripik yang siap dikemas
 siswa mengemas kripik
 siswa mengorek kripik
 Kripik pisang hasil kerja kelompok A
 Kripik Kasbi hasil kerja kelompok B
Setiap kelompok memamerkan hasil kerjanya

KEGIATAN PENERIMAAN SISWA BARU

Kegiatan penerimaan siswa baru berlangsung dari tanggal 20 juni - 13 juli 2013. Penerimaan siswa baru dilaksanakan di Kampung Haha Distrik Seremuk.<br />
Peneriman siswa baru di SMP Negeri Haha di Seremuk berlangsung 20 juni - 2 juli 2013,<br />
Pengembalian formulir pada tanggal 3 - 6 juli 2013,<br />
Tes siswa baru tanggal 8 dan 9 juli 2013,<br />
Masa orientasi siswa&nbsp; 11 - 13 juli 2013 dan<br />
Pembelajaran efektif dilaksanakan tanggal 17 juli 2013.<br />

SMP Negeri Haha menerima siswa baru sebanyak 14 orang, keempat belas siswa ini berasal dari kampung tofot, kampung haha, kampung woloin, dan kampung kalogien.

Kamis, 12 September 2013

SEMANGAT UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS 2013 DALAM MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 68 DI HALAMAN DISTRIK SEREMUK KABUPATEN SORONG SELATAN PROVENSI PAPUA BARAT.

Pada tanggal 17 agustus 2013 akan dilaksanakan upacara bendera untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke 68 di halaman kantor Distrik Seremuk Sorong Selatan. Namun seminggu sebelum pelaksanaan Distrik Seremuk diguyur hujan. Distrik seremuk yang diguyur hujan membuat jalan-jalan menjadi berlumpur, maklum jalan-jalan di Distrik Seremuk belum diaspal. Jalan-jalan yang berlumpur tersebut bukan menjadi penghalang dalam pelaksanaan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Jalan-jalan yang berlumpur membuat angkutan umum tidak beroperasi, sehingga para peserta upacara harus berjalan berkilo-kilo meter untuk ikut berpartisipasi dalam memperingati hari kemerdekaan ke-68. Salah satu contoh, siswa-siswi SD yang berasal dari Kampung Tofot menuju lokasi upacara dengan berjalan kaki dan melepaskan sepatu dan seragam SD yang akan digunakan dalam pelaksanaan upacara, nanti sesampai di lokasi upacara siswa-siswi SD tersebut menganti pakaian mereka.
Persoalan akses bukan menjadi kendala atau masalah dalam memperingati hari kemerdekaan ke-68 di Distrik Seremuk. Karena semangat merah putih telah melekat di hati mereka. Sehingga tidak ada alas an untuk tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68. Merdeka, Merdeka, Merdeka….

PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-68 DI DISTRIK SEREMUK KABUPATEN SORONG SELATAN PROVENSI PAPUA BARAT

MENGUSUNG TEMA “Mari Kita Jaga Stabilitas Politik Dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”
Upacara memperingati Kemerdekaan Indonesia ke-68 yang mengusung tema “Mari Kita jaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi kita guna meningkatkan kesejahteraan rakyat”. Sebenarnya ada dua point penting yaitu stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi. Dua point penting ini akan mengantarkan menuju kesejahteraan rakyat. Tema tersebut merupakan tema pidato Bupati Kabupaten Sorong Selatan dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-68, karena setiap Distrik yang ada di Sorong Selatan dalam pelaksanaan upacara bendera membacakan Pidato Bupati Sorong Selatan. Pidato tersebut dibacakan langsung oleh Pembina upacara atau kepala distrik yang ada di Sorong Selatan
Upacara bendera di Distrik Seremuk yang bertindak sebagai Pembina upacara Adalah Kepala Distrik Seremuk (Yustinus Kaliele, S. Sos). Dalam pidato bupati yang dibacakan oleh kepala distrik, terdapat beberapa point penting, yaitu pertama Kabupaten Sorong Selatan akan mengadakan pesta demokrasi atau pemilu sehingga cukup beralasan jika stabilitas politik mesti dipelihara. Sedangkan yang kedua ekonomi kerakyatan dengan menghidupkan koperasi dan pasar tradisional yang berada di distrik-distrik. Kedua point penting ini akan mengantarkan masyarakat menuju kesejahteraan. Stabilitas politik lebih kepada keamanan masyarakat, sedangkan ekonomi kerakyatan lebih kepada pemberdayaan masyarakat dengan mengikut sertakan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan ekonomi.